Thursday, January 12, 2012

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2012

7 comments:

  1. Coba jelaskan dengan singkat dan padat berkaitan dengan ciri-ciri kepribadian kreatif. Selanjutnya buat ulasan dan uraian berkaitan dengan pribadi-pribadi pada teman kelompok performa anda.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kepribadian kreatif menurut teori psikoanalisa adalah disebabkan oleh adanya pengalaman traumatis, yang pada akhirnya akan dihadapi dengan gagasan - gagasan yang disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif. Selanjutnya, dari pandangan psikologi Humanistik, kreativitas merupakan hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi. Kreativitas dapat berkembang selama hidup, dan tidak terbatas pada lima tahun pertama.

      Dan dari keempat perspektif kreativitas (pribadi, pendorong, proses, dan produk), mungkin yang paling menentukan dalam perwujudan kreativitas adalah aspek pribadi.

      Secara umum, ciri-ciri kepribadian kreatif adalah selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas, dan menyukai kegiatan yang kreatif. Treffinger juga mengatakan bahwa pribadi yang kreatif lebih terorganisasi dalam tindakan, memiliki energi, spontanitas, rasa humor yang tinggi, tertarik dengan hal-hal rumit dan misterius.
      Pada kelompok performansi saya,

      Menurut saya pada Lia kurang mencirikan pribadi kreatif, dimana dari proses ide hingga performansi dilakukan, ia kurang aktif.
      sedangkan Tika, ketika proses menemukan ide, ia sangat aktif. Tetapi menurut saya Tika juga kurang mencirikan pribadi yang efektif dikarenakan ide-ide yang ia berikan tidak unik dan terlalu umum.

      Delete
  2. 2. Coba jelaskan dengan singkat dan padat berkaitan dengan model belajar mengajar yang kreatif. Kemudian buat ulasan untuk kelompok performa anda, berkaitan dengan model manakah yang paling sesuai?

    ReplyDelete
  3. Banyak model belajar mengajar yang dapat digunakan dan bermanfaat bagi siswa pada umumnya dan khususnya bagi siswa berbakat di dalam kelas biasa atau di kelas khusus. Dalam buku Munandar dikemukakan delapan model belajar yang masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihannya, yaitu model Taksonomi Bloom tentang Sasaran Pendidikan Ranah Kognitif, model Struktur Intelek dari Guilford, model Talenta Berganda dari Taylor, model Treffinger untuk Mendorong Belajar Kreatif, model Enrichment Triad dari Renzulli, model Williams Tentang Perilaku Kognitif-Afektif di Dalam Kelas, model Taksonomi Sasaran Pendidikan Afektif dari Krathwohl, dan yang terakhir model Pendidikan Integratif dari Clark.

    Menurut saya pada kelompok performansi saya, sebaiknya menggunakan model Treffinger, dimana pada model ini dimulai dari diciptakannya iklim di dalam kelas yang menghargai dan memupuk kreativitas dalam semua segi. Karena dari yang saya lihat, bahwa Tika maupun Lia kurang mendapat dukungan dari lingkungan ketika mencoba untuk berkreativitas.

    Ada tiga tingkatan dalam model ini yaitu:
    Tingkat I : Pada tingkat ini basic tools atau teknik-teknik kreativitas meliputi ketrampilan
    berpikir divergen.

    Tingkat II : Practice with process, atau teknik-teknik kreativitas tingkat II member kesempatan pada siswa untuk menerapkan ketrampilan yang dipelajari pada tingkat I dalam situasi praktis.

    Tingkat III : Working with real problems, atau teknik kreatif tingkat III menerapkan ketrampilan yang dipelajari pada dua tingkat pertama terhadap tantangan dunia nyata.

    ReplyDelete
  4. 3. Sekarang, anggaplah anda adalah pendidik (silahkan pilih tingkat TK, SD, SMP, SMA atau Perguruan Tinggi). Jika siswa/mahasiswa anda berjumlah 20 orang, apa yang akan anda lakukan? (minimal menggunakan 2 landasan teori).

    ReplyDelete
  5. Saya memilih menjadi pendidik di perguruan tinggi.
    Jika saya adalah seorang pendidik di perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa sebanyak 20 orang, maka saya akan menggunakan kurikulum berdiferensiasi. Dimana kurikulum ini secara umum mencakup semua pengalaman yang diperoleh siswa di kampus, rumah, dan masyarakat yang akan membantu mahasiswa untuk mewujudkan potensi-potensi yang ada pada diri mereka. Munandar (2009) mengemukakan bahwa kurikulum umum bertujuan untuk dapat memenuhi pendidikan anak-anak pada umumnya, sedangkan kurikulum berdiferensiasi merupakan jawaban dari perbedaan dalam minat dan kemampuan anak didik. Dengan kurikulum ini maka saya akan membuat program-program yang akan mendukung kurikulum umum, seperti terjun langsung ke masyarakat. Satu hal yang tidak boleh dilupakan ialah keterbakatan tidak akan muncul apabila kegiatan belajar terlalu mudah dan tidak mengandung tantangan bagi anak berbakat sehingga kemampuan mereka yang unggul tidak akan tampil (Stanley, dalam Munandar 2009)

    Saya juga akan melakukan modifikasi kurikulum. Maker (dalam Munandar 2009) menekankan bahwa kurikulum anak berbakat memerlukan modifikasi dalam empat bidang, yaitu materi (konten) yang diberikan, proses atau metode pembelajaran, produk yang diharapkan dari siswa, dan lingkungan belajar.

    Pada bidang materi, saya akan memodifikasi materi dengan cara mengubah bentuk materi menjadi sesuatu yang dapat dilihat atau dirasakan langsung oleh para mahasiswa sehingga akan membuat materi lebih bermakna sehingga lebih mudah untuk diingat dan dimengerti. Pada bidang proses, saya akan melakukan diskusi setelah materi saya berikan, dimana mahasiswa akan diminta untuk aktif pada bidang ini. Pada bidang produk, saya akan meminta para mahasiswa untuk membuat sebuah realisasi dari materi yang sudah saya berikan. Dan pada bidang lingkungan, saya akan memodifikasi setting perkuliahan dari posisi duduk, hingga tempat yang nyaman untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar.

    ReplyDelete