Ketika pertama kali mengikuti perkuliahan kreativitas, dosen pengampu mata kuliah tersebut, yaitu ibu Dina, memberikan stimulasi untuk berkreativitas. Diberikan kepada kami selebaran-selebaran yang totalnya berjumlah 19 lembar. Dan yang terpikir dalam benak saya pada saat itu adalah bahwa kertas-kertas ini keras dan memungkinkan untuk dibuat dalam bentuk prakarya. Setelah itu saya pun membaca selebaran yang telah diberikan tersebut.
Dan kesemuanya merupakan selebaran acara seminar yang mengusung tema "Hari Tanpa TV"
Maka dari itu, saya pun akhirnya mendapatkan ide bahwa kenapa saya tidak membuat replika benda yang merupakan objek utama dalam seminar-seminar tersebut, yaitu TV.
Dan saya membuat layar TV bertuliskan "I'M OFF TODAY" yang saya artikan sebagai "saya tidak bekerja hari ini" yang mana seolah-olah TV merupakan benda hidup yang bahkan ingin beristirahat.
Lalu saya pun mulai membuat rancangan dipikiran saya, bagaimana bentuk TV yang saya inginkan. Saya hanya memikirkannya, tidak menggambarnya dahulu dikertas. Ini salah satu kelebihan saya, dalam berkreativitas, saya tidak kaku. Saya langsung mengambil gunting dan mulai mengerjakannya tanpa menggunakan pensil maupun penggaris. Saya hanya menggunakan pikiran, gunting, dan doubletip.
Saya mengerjakannya selama 2jam.
Kesulitan yang saya hadapi ketika membuatnya adalah mengukur ukuran panjang maupun lebar dari TV karena saya tidak menggunakan penggaris.
Seperti yang telah dipaparkan pada buku "Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat" yang ditulis oleh Utami Munandar , bahwa defenisi kreativitas didasarkan pada 4P (Pribadi, Proses, Produk, dan Press) yaitu:
Seperti yang telah dipaparkan pada buku "Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat" yang ditulis oleh Utami Munandar , bahwa defenisi kreativitas didasarkan pada 4P (Pribadi, Proses, Produk, dan Press) yaitu:
- Pribadi
Disini, saya menciptakan replika TV memang dapat dikaitkan dengan kepribadian saya yang spontan dan fleksibel. Dimana saya menciptakan replika ini dengan peraturan saya sendiri dan dengan cara saya sendiri. Hal ini dapat dilihat dari proses pembuatan replika TV dimana saya tidak menggunakan pensil atau penggaris untuk merancang sketsa replika TV terlebih dahulu.
- Proses
Dimana pada proses pembuatan replika TV ini adalah saat dimana saya memikirkan bahwa dengan kertas yang cukup keras memungkinkan saya membuat suatu karya yang berbentuk fisik, setelah itu saya mulai merancang skema TV (dalam hal ini hanya di dalam pikiran saya), dan mulai membentuk dan menyusun kerangka-kerangka TV, hingga tercipta replika TV yang sudah saya buat skemanya di awal.
- Produk
- Press
Dorongan-dorongan yang saya dapat secara internal adalah karena saya memang senang berkarya, tidak hanya ketika mengerjakan tugas ini saja. Sedangkan dorongan eksternal, saya dapatkan dari stimulus yang diberikan oleh Bu Dina.
Begitulah bagaimana replika TV ini dapat tercipta. Saya merasa sangat puas dengan hasil karya saya.
Semoga dapat menjadi inspirasi.
Terima Kasih.